Ilmuan berhasil mendaratkan robot Curiosity untuk menjelajah planet Mars. Tujuannya mengungkap keberadaan sumber mata air yang konon katanya mampu dihuni manusia pada masa mendatang. Hasilnya, robot NASA menemukan beberapa sumber mata air disana.
Pemikiran muncul dari para ilmuan yang berambisi menciptakan robot yang mampu bertahan lama diluar angkasa, termasuk di Mars. Salah satu sumber energi yang bisa dimanfaatkan adalah karbon dioksida. Karbon dioksida dipercaya mampu menjadi bahan bakar robot luar angkasa agar dapat bertahan lebih lama.
ESA atau European Space Agency merupakan salah satu badan antariksa milik Eropa. Badan ini kabarnya sedang membuat robot untuk menjelajah planet merah. Robot Mars ini akan mengadopsi karbon dioksida sebagai bahan bakar pendorongnya.
Robot Mars ini dinilai ideal ketimbang mengandalkan robot ular untuk menjelajah celah-celah planet. Robot ESA kelak akan berbentuk roket guna menarik bahan bakar dari atmosfer Mars. Sampai saat ini para peneliti masih memastikan apakah di Mars mengandung cukup karbon dioksida untuk robotnya kelak.
Kabar terbaru, ESA akan menggunakan alat berbentuk generator termal radioisotop yang akan menjadi sumber energi Robot Mars nya kelak. Cara kerja generator ini dengan memanaskan tabung berongga dengan banyak kerikil didalamnya yang terbuat dari boron carbine dan berylium. Pada saat tabung panas, karbon dioksida akan disuntikan sehingga dapat menembak lekuar melalui nozzle bawah Robot Mars ini dan membuatnya bergerak.
0 komentar:
Post a Comment